Tuesday, November 11, 2014

Alasan penunggang Ninja 250FI selingkuh ke YZF R25

Bro Brahmanto…..mantan rider Ninja250FI & anggota KNCI hingga sekarang”
Bro dan sis sekalian….banyak sekali sobat dan teman penunggang Ninja250FI ataupun karbu selingkuh ke-sport fairing Yamaha….R25. Edannya tidak hanya R25….malah bro Brahmanto salah satu penunggang Ninja250FI asal Jember turun kelas meminang R15 meninggalkan twin silinder kesingle. Byuh…..koq bisa??………
Ninja sparepart mahal dan harus inden kang. Masak kampas rem satu 400ribuan. Mahal langsung ada sih nggak masalah. Lha ini indennya lama bener. Itu hanya satu contoh. Lama-lama capek juga” ujar bro brahmanto. Lha tapi kenapa belinya R15 koq nggak R25?. “Suka modelnya kang saya. Dibanding R25 lebih demen R15. Nggak tahu kenapa” tambahnya. Apa ora kaget larinya??. “He eh kang…..bener wkwkwkwk. Mosok top speed cuma 136km/jam padahal dijalur yang sama bisa 160km/jam lebih pakai Ninjaku duluSelain itu untuk turing bersama anak-anak KNCI rada puyeng juga. Tapi sekarang udah bisa ngimbangi. Seting ulang dan pakai busi iridium tarikannya enteng” tutur doi. Lha piye….nunggang R15 koq masih turing sama anak-anak KNCI (Kawasaki Club Ninja Indonesia). “Iya kang…..saya termasuk pengurus KNCI wkwkwk. Tetaplah kang….apapun motornya harus tetap rukun. Malah anak-anak yang ngajakin nggak perduli saya udah pakai R15″ ujarnya. Wihhhh….ini baru juozzzz. Berarti yang sering berantem kayaknya emang sales beneran kali ya bro :mrgreen: . Kalau biker tulen mah nggak perduli tuh apapun motornya hehehehe…..
Lain lagi dengan testimoni salah satu penunggang R25 mantan pemilik Ninja250FI. apa alasan agan selingkuh ke R25 dan gimana sensasi dibanding Ninjanya dulu. “Model relatif sih cuma lebih fresh aja. Kalau sensasi…..mesin nggak beda-beda jauh, miriplah. Tapi kelebihan R25 nurut banget. Handling berasa nunggang motor kecil…..serasa naik CBR250R.  Kalau Ninja….butuh sedikit usaha keras kalau belok. Bodynya berat didepan…..jadi terasa cepet capek buat ngontrol”ujarnya. “Sebenarnya….titik kekalahan mutlak Ninja dibanding R25 pada handling. Mesin sih its oke nggak terlalu terasa. Jadi menurut saya perbaiki sisi itu….nggak usah utak-atik engine” tambahnya lagi……
Dari dua mantan penunggang Ninja diatas bisa disimpulkan…..3S atau sales, sparepart dan service menjadi titik lemah Kawasaki yang harus diperbaiki. Harga sparepart sih relatif sebab ketika sampeyan memutuskan motor dengan banderol 50jutaan keatas sudah seharusnya mengerti resiko mahalnya komponen. Yang kedua karakter handling kedua species memang beda dimana Ninja rada kurang lincah dan susah bermanuver. Bobot dan wheelbase memang berpengaruh signifikan terhadap kedua faktor diatas. Mempunyai berat lebih nampol serta wheelbase panjang menjadikan ninin kalah lincah. Btw…..apapun itu, kedua mempunyai pasar sendiri. Bagi para militan Ninja…pastinya mereka tidak perduli dengan segala kekurangan diatas. Karena motor bukan lagi sebuah barang melainkan simbol persahabatan dan kekompakan. Sedang untuk biker yang rada open….grup inilah yang rata-rata selingkuh dan bisa menuturkan dengan gamblang alasan mereka……..
Last…..artikel tidak untuk berusaha menjatuhkan namun sebagai bahan masukan R & D masing-masing pabrikan agar tahu arah development kedepan serta apa sih harapan biker dilapangan. Soale kemarin ada yang muring-muring….artikel dikatakan modus karena VTR250 akan hadir so secara sistematis dibuat untuk memberikan image buruk pada rival Honda. Gek opoooo kuwi? :mrgreen: . Strategi nyleneh begitu biarlah sales yang mikirin. Artikel adalah bentuk spontanitas yang lahir karena sering berinteraksi dengan teman-teman biker. VTR250 juga beda segmen kangbro yakni masuk naked bike. So…kehadirannya nggak akan banyak mengganggu fairing bike. Ditambah brojolnya ki kapan??. Sik suweeee kangmzzzz…..bisa 2 tahun lho. Mari komentar yang memberikan ketenangan, pencerahan, diskusi dan yang pasti…gimana bisa menguntungkan kita sebagai biker. Lha kalau produk disempurnakan yang untung kan kita….bukan siapa-siapa. Eh….disini ada nggak yang mantan penunggang Ninja dan selingkuh R25??. Kira-kira cocok nggak yang dituturkan bro kita terlampir diartikel?. Monggo share testimoni dan opininya kangbro……

No comments:

Post a Comment